Sebagai pemilik bisnis, tentu kita ingin agar produk atau layanan yang kita tawarkan laris manis terjual di pasaran. Berbagai jenis media penjualan dimanfaatkan, mulai dari media sosial seperti Instagram, WhatsApp, Tiktok dan media-media lainnya. Berbagai cara juga ditempuh agar penggunaan media pemasaran bisa berjalan dengan maksimal.
Dengan jumlah pengguna yang sangat besar, WhatsApp merupakan salah satu media yang memiliki potensi besar untuk mendongkrak transaksi penjualan. Untuk memaksimalkannya, tentu ada teknik atau tata cara tersendiri yang dipergunakan, mengingat proses interaksi yang berjalan di WhatsApp berbeda dengan interaksi di media sosial lainnya.
Salah satu contoh, jika di media sosial lain interaksi bisa dibangun mengunggah konten dan membalas komentar, interaksi di WhatsApp dibangun secara lebih personal melalui chat atau percakapan langsung dengan konsumen.
Pertanyaannya, berdasarkan karakteristik interaksi di WhatsApp yang berbeda dengan media sosial lainnya, apa saja hal yang harus kita perhatikan saat kita benar-benar menggunakan WhatsApp sebagai media penjualan?
Menjawab pertanyaan tersebut, berikut 5 cara agar jualan di WhatsApp makin laris manis sebagaimana disampaikan oleh Wisnu Andrianto melalui channel Youtube Billionaire Store.
1. Jangan Spam Iklan
Prinsip pertama yang perlu diperhatikan adalah jangan melakukan spam iklan mengenai produk yang kita jual. Seringkali banyak diantara kita tanpa disadari melakukan praktek spam iklan di group-group WhatsApp atau bahkan melakukan broadcast secara asal ke semua kontak WhatsApp yang dimiliki.
Sebenarnya tujuannya baik, yaitu agar semakin banyak orang yang mengetahui informasi mengenai produk atau layanan yang kita jual. Namun sebenarnya spam iklan merupakan sebuah aktivitas yang harus kita hindari. Mengapa? Karena pada media WhatsApp, kebanyakan orang membeli produk bukan karena apa yang kita jual, melainkan siapa yang menjual produk tersebut.
Bayangkan jika kita melakukan spam iklan kepada orang yang belum mengenal kita dan belum mengetahui informasi mengenai produk yang kita jual. Orang akan merasa tidak nyaman. Jika hal tersebut terjadi, kemungkinan terjadinya penjualan menjadi sangat kecil. Bahkan besar kemungkinan kontak kita akan di blokir atau kita dikeluarkan dari group WhatsApp.
2. Perbanyak Kontak di WhatsApp
Prinsip kedua yang harus kita perhatikan jika ingin menghasilkan penjualan dari WhatsApp adalah kita harus memperbanyak kontak customer yang ada di WhatsApp kita.
Hal mendasar yang perlu kita ingat, target customer yang sesungguhnya kita miliki saat memasarkan sebuah produk melalui WhatsApp adalah semua kontak yang kita simpan. Semakin banyak kontak yang kita simpan, artinya semakin banyak target customer yang kita dapatkan.
Sebagai contoh, orang yang memiliki 10.000 kontak di WhatsApp tentu memiliki peluang lebih besar untuk menjual produknya dibanding orang yang hanya memiliki 10 kontak saja. Karena logikanya, semakin banyak kontak yang kita miliki, akan semakin banyak pula orang yang melihat promosi yang kita lakukan terutama promosi melalui status WhatsApp.
Untuk catatan, kontak di WhatsApp harus disimpan dari dua sisi agar promosi yang kita lakukan melalui story WhatsApp bisa dilihat oleh customer. Jadi tidak hanya dari sisi Anda yang menyimpan nomor kontak WhatsApp customer. Dari sisi customer juga harus menyimpan nomor kontak WhatsApp bisnis yang Anda miliki.
3. Hubungkan WhatsApp dengan Media Sosial Lain
Prinsip ketiga agar jualan kita laris di WhatsApp adalah dengan menghubungkan akun WhatsApp yang kita miliki dengan media sosial lain seperti Facebook dan Instagram.
Walaupun sebenarnya WhatsApp bisa berdiri sendiri tanpa media sosial lain, akan jauh lebih efektif jika kita juga memanfaatkan media sosial lainnya seperti Instagram atau Facebook untuk mendongkrak kinerja WhatsApp kita. Hal ini dikarenakan Instagram dan Facebook memiliki basis pengguna yang sangat banyak. Selain itu, daya jelajah Facebook dan Instagram juga lebih besar dan lebih luas.
Hubungkan akun Facebook, Instagram atau media sosial lain dengan WhatsApp yang Anda miliki. Sebagai contoh, Anda bisa memasarkan produk melalui Facebook, Instagram dan media sosial lainnya. Selanjutnya Anda bisa menggiring dan mengarahkan calon customer yang Anda dapatkan dari media sosial tersebut ke WhatsApp yang Anda miliki untuk menyelesaikan penjualan.
4. Gunakan Teknik Copywriting yang Baik
Prinsip keempat yang harus kita miliki ketika menggunakan WhatsApp sebagai media penjualan adalah kita harus memasarkan atau menulis iklan produk kita menggunakan teknik copywriting yang baik.
Kita tidak bisa secara asal menulis fitur atau deskripsi produk yang kita jual. Ada pola dan teknik yang benar dalam menuliskan copywriting yang baik. Gunakan teknik copywriting yang menarik sehingga ketika customer membaca iklan tersebut, mereka akan tetap merasa nyaman.
5. Bekerja Secara Tim
Tips kelima agar memiliki penjualan yang bagus diInstagram adalah Anda harus bekerja secara tim. Sebagai contoh, Anda secara pribadi bisa menjual 10 produk dalam satu bulan. Sekarang bayangkan jika Anda memiliki tim berisi 50 orang. Jika masing-masing orang berhasil menjual satu produk saja, jumlah yang terjual tentu melebihi jumlah penjualan yang Anda lakukan jika hanya bekerja seorang diri.
Bentuk tim penjualan Anda. Anda bisa membentuk tim tersebut secara internal atau dengan cara lain seperti membuka peluang reseller atau dropshipper. Bekali tim Anda dengan teknik copywriting yang baik agar peluang penjualan bisa meningkat lebih besar.
Demikian 5 prinsip dan cara agar jualan di WhatsApp makin laris manis. Jalankan prinsip-prinsip diatas dan selalu lakukan evaluasi serta perbaikan jika menemukan aspek yang perlu ditingkatkan.
Anda juga bisa mendengar langsung penuturan mas Wisnu Andrianto melalui channel Youtube Billionaire Store di bawah ini
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.