Framework Cara Whatsapp Mendeteksi Aktivitas Akun WA (Guna Menghindari Banned)

Kali ini adalah sharing info yang diberikan oleh salah satu pengguna WBS PRO, yaitu Randi P. Saputra di Group telegram WBS PRO. Buat kamu yang sudah berlangganan WBS PRO tetapi masih belum gabung di group telegram, sangat disarankan segera bergabung ya…linknya ada di member area WBS PRO (dashboard). Group ini cukup aktif setiap harinya, dengan ribuan pengguna yang sudah bergabung dan ratusan orang yang online setiap harinya.

Mungkin ini juga salah satu yang membedakan antara WBS PRO dengan tools wa marketing sejenis di mana forum-forum seperti ini tentunya akan membawa manfaat yang besar bagi para penggunanya. Group telegram berisi para pengguna WBS PRO yang sebagian besar juga aktif sharing tips dan trik bagaimana cara menggunakan WBS PRO, termsuk yang akan kita bicarakan di hari ini, yaitu informasi yang perlu kita ketahui agar kita terhindar dari banned pihak whatsapp. Salah satunya sharing mengenai Framework Cara Whatsapp Mendeteksi Aktifitas Akun WA kita.

Secara garis besar, whatsapp mendeteksi aktifitas akun wa melalui 2 sisi, yaitu :

  1. Client-Side Detection (Deteksi di Sisi Klien) ; dan
  2. Server-Side Detection (Deteksi di Sisi Server)

Kita bahas yang pertama dulu, yaitu Deteksi di sisi klien. Pada deteksi ini terbagi dari beberapa macam :

a. Behavioral Analysis Layer (Lapisan Analisis Perilaku)

Apa yang dideteksi ?

Yang dideteksi adalah aktivitas yang tidak wajar seperti frekuensi pengiriman pesan yang tinggi atau tindakan berulang.

Bagaimana cara mengatasinya ?

Cara mengatasinya adalah dengan membatasi volume pesan per akun agar menyerupai pola pengguna biasa. Tambahkan jeda acak antara tindakan. Hindari tindakan berulang seperti meneruskan pesan yang sama dalam jumlah besar.

b. Timing Profiler (Profiel Waktu)

Apa yang dideteksi ?

Yang dideteksi adalah pola waktu yang terlalu tepat yang menunjukkan otomatisasi

Bagaimana cara mengatasinya ?

Caranya adalah dengan menggunakan jeda yang tidak teratur antara tindakan. Acak waktu pengiriman pesan atau respon di chat.

c. Interaction Graph (Graf Interaksi)

Apa yang dideteksi ?

Yang dideteksi di sini adalah pola komunikasi tidak wajar, seperti menambahkan banyak nomor yang tidak dikenal

Bagaimana cara mengatasinya ?

Caranya adalah dengan berinteraksi secara natural dengan kontak yang sudah ada sebelum memulai komunikasi dengan kontak baru. Bangun kepercayaan dengan mendapatkan respon dari penerima pesan.

d. Device Fingerprinting (Sidik Jari Perangkat)

Apa yang dideteksi ?

Yang dideteksi adalah penggunaan beberapa akun atau perangkat yang pernah diblokir.

Bagaimana cara mengatasinya ?

Caranya adalah dengan menggunakan mesin virtual atau lingkungan terisolasi seperti island atau shelter untuk membuat profile perangkat terpisah. Ganti ID perangkat, IP, dan hindari menghubungkan bebeapa akun ke satu perangkat.

Nah, itu tadi adalah deteksi dari sisi klien. Sekarang kita akan membahas deteksi dari sisi server. Pada sisi ini, terbargi juga menjadi beberapa macam :

a. Content Analysis Cluster (Kluster Analisis Konten)

Apa yang dideteksi ?

Yang dideteksi di sini adalah pola pesan yang berulang dan mencurigakan

Bagaimana cara mengatasinya ?

Caranya dengan memvariasikan isi pesan menggunakan template dengan placeholder. Hindari menggunakan format pesan yang sama secara berulang.

b. NLP Pipeline (Alur Pemrosesan NLP)

Apa yang dideteksi ?

Yang dideteksi di sini adalah bahasa yang menyerupai spam atau mengandung unsur berbahaya

Bagaimana cara mengatasinya ?

Cara mengatasinya yaitu dengan menggunakan bahasa positif dan netral. Hindari kata kunci atau frasa yang sering dianggap sebagai spam.

c. Image Hashing (PDQ, TMK+)

Apa yang dideteksi ?

Yang dideteksi adalah media berbahaya yang dikenali melalui hashing perseptual

Bagaimana cara mengatasinya ?

Caranya adalah dengan memodifikasi gambar tau video sedikit, misalnya dengan memotong, mengubah ukuran, atau menambahkan filter. Hindari membagikan konten yang sudah ditandai atau tersebar luas sebagai konten berbahaya.

d. Link Reputation System (Sistem Reputasi Tautan)

Apa yang dideteksi ?

Yang dideteksi adalah URL yang tidak aman atau sudah ditandai

Bagaimana cara mengatasinya ?

Caranya adalah dengan melakukan verifikasi semua URL yang dibagikan melalui pemeriksa reputasi tautan. Gunakan pemendek tautan atau layanan pengalihan dengan hati-hati.

e. Network Analysis Layer (Lapisan Analisis Jaringan)

Apa yang dideteksi ?

Pola rute pesan atau perilaku jaringan yang mencurigakan.

Bagaimana cara mengatasinya ?

Mengatasinya itu dengan menggunakan IP yang stabil dan unik untuk setiap akun.

f. Graph Neural Networks (Jaringan Neural Graf)

Apa yang dideteksi ?

Yang dideteksi adalah kampanye pesan yang terkordinasi.

Bagaimana cara mengatasinya ?

Caranya dengan menyebarkan kampanye ke beberapa akun dengan sedikit tumpang tindih. Tiru pertumbuhan organik dengan berinteraksi dengan group-gorup kecil secara bertahap.

g. Anomaly Detection (Deteksi Anomali)

Apa yang dideteksi ?

Yang dideteksi adalah perilaku pengguna yang mencolok atau berbeda

Bagaimana cara mengatasinya

Caranya adalah dengan menggunakan pola penggunaan yang mirip dengan rata-rata pengguna whatsapp. Tinjau dan sesuaikan perilaku secara berkala untuk menghindari hal yang mencolok pada deteksi ini.

Demikianlah sharing info yang disampaikan di group telegram WBS PRO, semoga dengan memahami hal di atas, kamu bisa meminimalisir potensi akun wa mu diblokir/dibanned pihak WA

Leave a Comment

Dapatkan Panduan Whatsapp Blast & WA Marketing Hacks Untuk Bisnis Anda, Gratiss !
Download Sekarang
close-image
1